JAKARTA - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dan Liga Perjuangan Nasional Rakyat Papua Barat (LPNR-PB), melakukan aksi demo tutup PT Freeport (PTFI), secara serentak di 3 Kota, Jakarta depan Plaza 89 kantor PTFI, Surabaya Pangasari PTFI dan areal PT Freeport Timika.
Dalam aksi di depan kantor PTFI Jakarta masa aksi memaksa masuk ke halaman gedung namun dihalangi oleh aparat yang telah berjaga sebelumnya. Masa sempat melakukan aksi pemblokiran jalan selama 30 menit yang menimbulkan kemacetan panjang di ruas Jl. Rasuna Said, Kuningan.
Koordinator aksi Rinto Kogoya saat ditemui PME , menyatakan aksi mereka kali ini untuk menegaskan bahwa kehadiran Freeport tidak memberikan manfaat bagi Rakyat Papua, serta menimbulkan pelanggaran HAM, kekerasan dan kerusakan lingkungan.
"Kami menutut Freeport ditutup, mereka bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan, kejahatan dan lingkungan," papar Rinto, Jakarta, Selasa (10/11).
Sementara Ketua LPNR-PB, Arkilaus Arnesius Baho, menyerukan semua elemen masyarakat Papua untuk bersatu melakukan tutup Freeport serta meminta tanggung jawab Freeport atas kejahatan kemanusiaan dan kejahatan lingkungan di Papua.
"Aksi demo serentak di 3 kota ini sebagai kado sambutan kedatangan Obama ke Indonesia, selain kami menyerukan tutup Freeport dan menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM secara menyeluruh dan tuntas, kami juga menyerukan penghentian kerjasama bilateral dibidang militer antara Indonesia dengan Amerika," tegas Arki.
Dari informasi yang kami peroleh, dini hari tadi terjadi perusakan di bangunan dan mobil di HRD PTFI di Tembagapura. | Sumber : PME Indonesia |
Salut buat kawan-kawan yang suda turun jalan. Maju terus sampai pembebasan nasional tiba.
BalasHapus